Artikel ini membahas:
Ayam Pelung adalah salah satu jenis keturunan ayam hutan merah yang juga termasuk ayam hias lokal.
Habitat aslinya berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat dengan ukuran tubuh tidak terlalu besar, hanya sekitar 8 kg saja.
- Nama Latin: Gallus gallus domesticus
- Berat: 3 KG
- Panjang: 30 - 40 CM (Tinggi)
- Telur: Putih
- Diambil: Kontes
- Umur: 5-6 Bulan (Dewasa)
Info Umum
Dibandingkan ayam di kelasnya, seperti ayam buras, ayam satu ini memiliki perkembangbiakan yang lebih cepat.
Suaranya sangat merdu dengan bunyi kokok yang cukup panjang, terlebih ayam ini juga termasuk dalam jenis yang sangat suka bersuara.
Bagaimana Sejarah Ayam Pelung?
Menurut pencatatan sejarah, ayam hias ini sudah sangat populer pada pertengahan abad ke-18 dan pertama kali ditemukan di Desa Bunikasih, Cianjur.
Haji Djarkasih dan Mama Acih adalah dua orang yang pertama menemukan jenis ayam satu ini, yakni saat melakukan kegiatan bertani di kebun pribadi.
Setelah penemuan tersebut, akhirnya ternak ayam khususnya jenis pelung menjadi salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh masyarakat.
Uniknya, ketika jenis ayam jantan dikawinkan dengan betina, akan tetap menghasilkan spesies asli ayam hias satu ini.
Saking populernya, ayam satu ini sampai bisa menarik perhatian seorang Kaisar Naruhito yang berasal dari Jepang.
Terlebih warna telur ayam ini tidak sama seperti kebanyakan ayam lainnya yang sedikit pekat, melainkan tampak lebih terang.
Bagaimana Cara Merawat Ayam Pelung?
Apabila kamu sudah memutuskan untuk membudidayakan ayam hias satu ini, maka perlu mengetahui cara merawat yang benar.
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dari proses perawatan ayam, seperti membersihkan kandang, memberikan makan, sampai dengan menstimulusnya menggunakan vitamin.
- Proses pembersihan kandang setidaknya paling cepat harus dibersihkan selama 2 hari sekali. Apabila lebih dari waktu tersebut, ayam bisa menjadi stress dan berakibat pada pertumbuhannya.
- Selain itu, penyakit-penyakit juga akan sangat rawan muncul apabila kandang kotor karena kemungkinan kemunculan bakteri akan sangat tinggi.
- Setelah bisa membersihkan kandang secara rutin, selanjutnya adalah proses pemberian makan. Ayam hias jenis ini akan sangat suka apabila kamu beri makanan ayam seperti misalnya beras merah, kacang hijau, dan juga gabah.
- Tujuan pemberian makan yang penuh gizi tersebut adalah agar suara kokokannya menjadi sangat merdu.
- Selain memberikan pakan yang bergizi, mengimbanginya dengan beberapa vitamin juga perlu untuk dilakukan.
- Ketika kamu menemukan beberapa masalah semisal warna darah yang keluar tampak sangat hitam, maka artinya si ayam sedang membutuhkan asupan vitamin yang cukup.
Berapa Harga Ayam Pelung?
Daging ayam pelung memiliki tekstur yang cukup tebal, tetapi sangat lembut dan berasa gurih saat dimakan.
Tidak heran apabila banyak orang mulai memburu ayam satu ini karena memang rasanya yang nikmat sangat cocok untuk segala jenis masakan.
Selain itu, ayam satu ini juga dipercaya memiliki kekuatan mistis yang terbukti tidak pernah kalah ketika sedang diadu.
Meskipun masih banyak orang yang mengatakan apabila kekuatan dari ayam ini lebih dari itu, tetapi masih belum benar-benar jelas kekuatan seperti apa yang dimaksud.
Umur | Harga per ekor |
---|---|
1 Bulan | Rp. 185.000/ekor |
2 Bulan | Rp. 210.000/ekor |
3 Bulan | Rp. 235.000/ekor |
4 Bulan | Rp. 260.000/ekor |
5 Bulan | Rp. 310.000/ekor |
Dewasa | Rp. 535.000/ekor |
Dewasa Jantan | Rp. 735.000/ekor |
Apa Ciri-ciri Ayam Pelung?
Ayam Pelung memiliki beberapa ciri yang membuatnya berbeda dengan jenis ayam-ayam lainnya. Untuk lebih jelasnya, langsung saja berikut beberapa ciri yang perlu kamu tahu.
1. Warna Bulu
Ciri yang pertama dari ayam satu ini adalah memiliki warna bulu beberapa macam, yakni hijau mengkilap, merah hitam, dan juga putih.
Biasanya, perbedaan warna bulu tersebut disebabkan karena proses perkawinan silang dengan jenis ayam berbeda-beda.
2. Warna Paruh
Setelah tahu warna bulunya, saatnya beralih ke warna paruh yang tampak sangat putih. Jika kebanyakan ayam lainnya memiliki paruh yang cukup variatif, maka ayam hias satu ini hanya memiliki satu warna saja.
3. Telur
Ayam satu ini termasuk dalam jenis ayam petelur karena telur yang dihasilkan oleh ayam satu ini dalam satu kali proses bertelur adalah sejumlah 6-10 butir.
Pada masing-masing telur memiliki berat sekitar 60 gram, sehingga tidak heran apabila cukup besar saat dimasak.
4. Bobot
Secara umum, bobot ayam betina akan tampak lebih besar dibandingkan ayam jantan. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata bobot ayam betina yang seberat 5-6 kg, sedangkan ayam jantan sekitar 5 kg saja.
Untuk pertumbuhan yang maksimal, kamu perlu menyiapkan kandang ayam besar dan nyaman.
Apa Manfaat Ternak Ayam Palung?
Perlu diketahui apabila ada beberapa manfaat ayam hias satu ini yang membuat banyak orang tertarik membudidayakannya.
Selain manfaat mendatangkan penghasilan cukup besar, ayam ini juga dipercaya memiliki kekuatan gaib sehingga mampu dimanfaatkan bagi orang-orang yang memang ahli.
Menurut jurnal ilmiah juga, ayam palung yang disilangkan dengan ayam kampung akan meningkatkan pertumbuhan ayam kampung tersebut.
Nah, demikianlah informasi terkait Ayam Pelung yang mungkin kamu perlukan. Sudah banyak orang atau agen-agen ayam terpercaya yang menyediakan jenis satu ini sehingga kamu hanya perlu memilih tempat-tempat yang memang meyakinkan.
- https://jualayamhias.com/ayam-pelung/#Cara_merawat_ayam_pelung
- https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_pelung