Ikan Tuna

Ikan tuna adalah salah satu jenis ikan komersil yang memiliki warna daging lebih merah dibandingkan jenis yang lainnya. Hal ini dikarenakan kandungan mioglobin yang cukup tinggi pada bagian otot tuna.

Kaya akan kandungan nutrisi menjadi salah satu kelebihan dari ikan laut yang satu ini sehingga tak heran jika banyak dikonsumsi secara massif di berbagai belahan dunia.

Info Umum

• Nama Latin: Thunnini
• Berat: 220-250 kg
• Panjang: 0,5-4,5 meter
• Jenis Air: Air laut
• Jenis Ikan: Ikan konsumsi
• Diambil untuk: 5-50 tahun

Apa manfaat makan ikan tuna?

Terdapat segudang manfaat yang dimiliki oleh ikan bergizi ini. Lantas, apa saja manfaat dari mengkonsumsi tuna? Berikut ulasan lengkapnya untuk kamu:

1. Mendukung program diet

Seperti dijelaskan di awal, tuna termasuk kategori rendah lemak dan kalori sehingga aman untuk dikonsumsi sebagai pemenuhan kebutuhan protein hewani.

Selain itu, kandungan Omega-3 pada tuna mampu menstimulus hormon leptin yang dapat mengontrol nafsu makan.

2. Mencegah kanker

Tuna mengandung antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melawan berbagai macam radikal bebas sebagai pemicu munculnya kanker. So, tuna bisa mengurangi resiko yang terjadi terutama kanker kolorektal.

3. Menambah sistem imun

Ternyata tuna juga sangat kaya akan kandungan vitamin C yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga sistem imunitas. Bersama dengan antioksidan yang dimilikinya, maka tuna dapat meningkatkan imun seseorang.

4. Menurunkan hypertensi

Kandungan Omega-3 juga berfungsi untuk menurunkan hypertensi. Kandungan kalium juga berperan untuk melebarkan saluran pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi berkurang.

5. Menyehatkan jantung

Manfaat paling dominan dari tuna adalah fungsinya dalam menjaga kesehatan jantung. Kandungan lemak Omega-3 terbukti ampuh turunkan trigliserida sehingga efektif mengurangi gejala aritmia jantung.

6. Menyehatkan mata

Ternyata mengkonsumsi tuna secara rutin dapat mencegah terjadinya degenerasi macula pada mata. Berkat kandungan Omega-3 di dalamnya, tuna juga dapat mengurangi resiko cacat mata akibat diabetic retinopathy.

Apa saja jenis-jenis ikan tuna itu?

Ikan tuna memiliki berbagai jenis varian dengan bentuk dan ukuran yang sedikit berbeda. Berikut ini ulasan tentang macam-macam jenis tuna:

1. Tuna Mata Besar

Jenis tuna mata besar banyak dijumpai di daerah perairan laut Flores, laut Sulawesi, Samudera Hindia, dan laut Banda. Ukurannya cukup besar yaitu bisa mencapai 60-180 cm.

2. Tuna Sirip Kuning

Tuna Sirip Kuning memiliki penyebutan khusus di Indonesia yaitu Madidihang. Ukuran tuna ini cukup besar dengan berat mencapai 10-15 kg. Dagingnya berwarna kuning kecoklatan dengan tekstur yang sedikit  keras.

3. Tuna Cakalang

Tuna Cakalang atau lebih dikenal dengan ikan cakalang ini memiliki warna daging yang kemerahan. Bau yang dimilikinya lebih amis dibanding jenis lainnya, namun tekstur dagingnya sangat lembut dan lezat.

4. Tuna Albakora

Tuna Albakora banyak dikonsumsi di daerah Amerika dan lebih dikenal dengan sebutan White Tuna atau tuna putih. Alasannya karena dagingnya berwarna putih dan rasanya hampir mirip dengan daging ayam.

5. Tuna Tongkol

Tuna Tongkol juga kerap disebut dengan istilah tongkol abu-abu dengan tekstur daging yang empuk dan cenderung putih. Jenis tuna yang satu ini sering dijadikan sebagai makanan olahan kalengan.

6. Tuna Sirip Biru Atlantik

Jenis tuna yang satu ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi terutama di negara Jepang. Tuna Sirip Biru Atlantik sering dijadikan makanan untuk olahan sushi dan sashimi karena dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Berapa harga ikan tuna per kg?

Adapun harga untuk masing-masing jenis tuna yang ada di pasaran antara lain:

Apa ciri-ciri dan karakteristik ikan tuna?

Ikan Tuna memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari jenis ikan air laut lainnya. Karakteristik khusus tersebut antara lain:

1. Memiliki bentuk tubuh yang besar menyerupai torpedo dengan permukaan tubuh yang licin karena tidak mempunyai sisik.
2. Tuna adalah hewan air laut dengan kecepatan yang hampir setara dengan lumba-lumba dan tercatat mampu berenang dengan kecepatan mencapai 77 km/jam.
3. Keberadaannya mudah ditemui di berbagai negara karena tuna suka bermigrasi dari benua satu ke benua lainnya.
4. Tuna mudah dibudidayakan baik di kolam ikan buatan maupun aquarium, namun ukurannya harus besar karena aktif bergerak.
5. Makanan ikan tuna cukup mudah untuk dijumpai karena lebih menyukai pakan alami yaitu cacing beku dan kutu air.

Ikan tuna sangat baik untuk kamu konsumsi sehari-hari tanpa takut kolesterol. Harga per kilogram-nya juga cukup terjangkau untuk pasar lokal di Indonesia.

Sumber: