Artikel ini membahas:
Sapi Simmental adalah salah satu ras sapi yang biasa juga disebut Swiss Fleckvieh. Nama Simmental-nya diambil dari salah satu nama lembah yang ada di sungai Simme.
Sungai tersebut berada di daerah Bernese Oberland, Kanton Bern, Swiss.
- Nama Latin: Bos Taurus
- Berat: 400 KG - 2000 KG (2 TON)
- Panjang: 110 - 125 CM
- Tinggi: 84 - 90 CM
- Warna Kulit: Cokelat
- Diambil: Daging
- Umur: 2 -3 Tahun (Dipanen)
Info Umum
Selain dikenal dengan nama Simmental, ras sapi ini memiliki nama yang berbeda di setiap negara.
Di Indonesia sendiri, sapi ini sering disebut sapi metal pedaging. Seperti jenis sapi lainnya, sapi ini juga diternakkan untuk diambil susu dan dagingnya.
Bagaimana Ciri-ciri Sapi Simmental?
Sapi Simmental merupakan salah satu jenis sapi yang sangat mudah dipelihara dan umumnya lebih jinak daripada jenis sapi lainnya.
Tak heran jika banyak orang yang penasaran dengan jenis sapi yang satu ini. Jika kamu juga penasaran, simaklah informasi soal ciri-ciri sapi Simmental berikut ini:
- Badannya panjang, padat dan berisi dengan warna kulit dominan merah beta atau cokelat kemerahan. Pada bagian muka, lutut ke bawah, serta ujung ekor memiliki corak warna putih. Warna semacam ini membuat sapi ini terlihat lebih cantik sehingga banyak yang mencarinya.
- Sapi Simmental jantan umumnya memiliki berat sekitar 1.400 Kg. Sedangkan untuk betinanya biasanya memiliki berat antara 600-800 Kg.
- Per harinya, berat sapi ini bisa bertambah sekitar 1,5 Kg hingga 2,1 Kg tergantung pakan sapi yang diberikan. Hal ini dikarenakan sapi Simmental memiliki metabolisme yang sangat cepat. Tak heran jika banyak orang yang berlomba memelihara sapi ini.
- Sapi Simmental memiliki persentase jumlah lemak yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan dagingnya. Sehingga, beternak sapi Simmental akan memberikan keuntungan bagi peternaknya karena jumlah dagingnya yang banyak.
Berapa sih ukuran Sapi Simmental?
Sebagaimana yang telah kita ketahui, salah satu ciri sapi Simmental adalah memiliki berat yang jumbo.
Dengan begitu, ketika sapi dipotong akan menghasilkan daging yang lebih banyak daripada jenis sapi lainnya.
Apalagi dengan jumlah nutrisi yang tepat, sapi ini dapat cepat membesar. Keunggulan berat badan itu dikarenakan sapi ini secara genetis berasal dari wilayah beriklim dingin.
Selain alasan sapi ini menjadi salah satu sapi potong bertipe besar adalah memiliki rumen yang cukup besar. Lebih dari itu, sapi Simmental juga memiliki voluntary intake yang tinggi.
Voluntary intake merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menambah konsumsi lebih dari kebutuhan yang sebenarnya. Dengan begitu, sapi juga dapat lebih cepat gemuk.
Bagaimana Cara Budidaya Sapi Simmental?
Belakangan ini, jenis sapi Simmental sangat banyak dicari di Indonesia.
Hal ini dikarenakan jumlah kebutuhan daging sapi di Indonesia belum terpenuhi dengan baik. Bahkan, Indonesia kerap kali harus mengimpor daging sapi dari Indonesia dan Australia.
Pembudidayaan sapi ini sebenarnya tidak sulit, tetapi juga tidak begitu mudah.
Sama seperti sapi lokal pada umumnya, tetapi pakan yang diberikan harus yang berkualitas tinggi. Selain itu pastikan juga bahwa pakan yang diberikan memenuhi kebutuhan nutrisi sapi.
Nah, untuk mendapatkan pakan yang berkualitas maka biaya yang diperlukan pasti juga cukup mahal.
Sehingga, pastikan kamu memiliki modal yang cukup sebelum memutuskan untuk membudidayakan jenis sapi perah ini.
Apa Saja Fakta-fakta Sapi Simmental?
Sebagai salah satu jenis sapi potong terbaik, sapi Simmental memiliki beberapa fakta menarik yang mungkin masih jarang diketahui.
Buat kamu yang belum tahu, yuk cek fakta terkait sapi Simmental berikut ini:
1. Sering disamakan dengan sapi Limosin
Sama-sama berukuran besar, sapi Simmental sering disamakan dengan sapi Limosin. Jika dilihat sekilas, dua jenis sapi ini memang terlihat mirip secara ukuran badannya. Namun, warnanya jelas berbeda.
Sapi Limosin hampir seluruh tubuhnya berwarna cokelat. Sedangkan sapi Simmental berwarna cokelat kemerahan dengan kombinasi corak putih di beberapa bagian tubuh.
2. Memiliki karkas yang lebih berat dan ramping
Karkas adalah bagian pada daging sapi yang melekat di tulang. Karkas ini biasa terlihat ketika sapi disembelih lalu diambil kepala, lemak, dan jeroannya.
Hal inilah salah satu faktor yang mempengaruhi jenis sapi ini memiliki badan yang jumbo.
3. Produksi susu yang cukup banyak
Sapi Simmental juga termasuk sapi perah yang dapat menghasilkan susu yang cukup banyak. Sehingga, dari seekor sapi Simmental, kamu bisa mendapatkan daging yang banyak sekaligus susu yang berlimpah. Yang terpenting, sediakanlah kandang sapi yang baik agar sapi tetap merasa nyaman.
Dari informasi di atas, semoga kamu bisa lebih mengetahui detail dari sapi Simmental agar makin mantap untuk membudidayakan sapi jumbo ini.
- https://www.ilmuternak.com/2019/01/ciri-ciri-sapi-simental-dan-keunggulannya.html?m=1
- https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sapi_Simmental
- https://www.google.com/amp/s/erakini.com/sapi-simental/amp/
- https://www.duniasapi.com/ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-ternak-sapi/ternak-sapi-metal.html